Minggu, 18 April 2010

Looking 4 Love

Mencari Cinta

Tahu nggak, ternyata waktu seseorang jatuh cinta, hormon-hormon yang bekerja di dalam tubuhnya pun banyak ngalamin perubahan. Ternyata jatuh cinta itu kompleks banget, dia ngelibatin banyak sekali unsur-unsur kimia di dalam tubuh kita. Waktu kita jatuh cinta, ‘alarm-alarm’ dalam tubuh kita langsung berbunyi yang menimbulkan efek yang macem-macem, co: pupil mata menjadi kecil, tekanan darah naik, pembuluh darah mengecil, denyut jantung lebih cepat, suhu tubuh naik, kadar gula dalam darah naik, dsb, dsb. What?? Itu semua gara-gara jatuh cinta!!? Iya, itu yang bikin kamu jadi suka senyum-senyum sendiri, degdeg-an, nggak selera makan. Ayo ngaku!!#$?&! (??; red)

Nah, sampe di sini banyak orang yang menyimpulkan bahwa ‘saya lagi ngalamin cinta yang sejati. Dan doi pasti orang yang tepat, sebab saya nggak pernah ngerasa kayak gini’. Gawatnya, kita nggak tahu bahwa pada saat itu juga, saraf dalam diri kita mulai melakukan penyesuaian-penyesuaian. Dan pelan tapi pasti, waktu semua perubahan itu menjadi rutinitas, maka saraf dalam diri kita itu akan menjadi biasa lagi. Akibatnya, semua yang tadi kita rasain itu hilang, jadi hambar lagi. Ternyata hormon di dalam tubuh kita kembali normal karena sudah terbiasa sama doi.

Yang lebih gawat lagi, waktu cinta lagi menggebu-gebu inilah sang arjuna suka keceblos got, dan sang dewi pun bukannya nolong Arjuna keluar dari got, malah ikut masuk ke dalam got, gara-gara terbuai untuk memberikan segalanya guna membuktikan cintanya yang lagi menggebu-gebu itu. Padahal yang sering banget terjadi adalah nggak berapa lama setelah cinta menggebu, yang dipikir sama banyak orang sebagai cinta sejati tadi dilampiaskan dengan cara yang salah, watt-nya pun mulai turun. Sang Arjuna mulai biasa aja ngelihat sang Dewi, sang Dewi pun mulai merasa bahwa sang Arjuna ternyata nggak seistimewa yang dia bayangin sebelumnya. Penyesalan memang selalu datang terlambat.

Gimana dong? Sebelumn jadian juga cinta kita harus diuji dulu!!

Cara menguji:

Ujian Jarak

Waktu cinta lagi menggebu-gebu, jangan malah terus ditempel kaya perangko, hormonnya bakal makin menjadi-jadi. Coba tenangin diri dulu buat berdoa, minta tuntunan Tuhan dalam hal jodoh ini.

Ujian waktu

Sebaiknya jangan langsung ambil keputusan dalam 10-20 tahun itu, he..he..he.. becanda. Yang pasti jangan buru-buru ambil keputusan, kalo perlu ambil waktu beberapa bulan, supaya kamu bisa nguji apakah kamu memang cinta sama dia, atau ternyata cuma cinta monyet doang, yang sebentar ilang.

‘Kalo ternyata emang cuma cinta monyet, terus siapa monyetnya?’

Wah, tahu ah, gelap. Yang pasti sekarang ngerti juga kan? Bila hormon dalam tubuh kita berubah, maka perasaan jatuh cinta pun bisa hilang. Tapi cinta yang sejati akan tahan uji dan tetap ada.

Cinta yang palsu akan hilang melewati waktu, tapi cinta sejati akan tetap ada selama-lamanya.

Nggak usah takut kehilangan doi, kalau memang cinta yang kita rasain itu nggak tahan uji, maka seharusnya kita bersyukur sama Tuhan karena kita tahu bahwa itu bukan cinta sejati sebelum terlambat. Siap nguji?? Siapa takut?!!(and)

0 komentar:

Posting Komentar